Meningkatkan Produktivitas dengan Rutin Melakukan Meditasi Aromatherapy




       Tubuh sering merasa lelah, sulit tidur atau insomia, mudah marah dan emosi cepat berubah menjadi salah satu gejala tubuh mengalami kelelahan. Jika tidak segera diatasi, maka produktivitas akan menurun dan sulit melakukan aktivitas dengan baik.

       Tak hanya itu saja, tubuh yang lelah membuat seseorang menjadi mudah setres. Alhasil, tubuh akan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang mampu meningkatkan detak jantung, aliran darah serta tekanan darah.

       Untuk mengatasi gejala ini, ada baiknya Anda melakukan meditasi. Meditasi merupakan salah satu cara yang sangat mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan banyak biaya. Ada banyak manfaat dari meditasi, seperti tubuh menjadi rileks, detak jantung dan tekanan darah menjadi normal serta menghasilkan pikiran yang positif. Kemudian, meditasi juga bisa mengaktifkan gelombang gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran.

       “Dengan rutin bermeditasi, maka organ-organ tubuh dan sel tubuh akan membaik dan bekerja lebih teratur. Fokus dan konsentrasi pun akan meningkat serta memori buruk yang ada di pikiran bisa terbuang,” kata Dr. Herbert Benson, ahli jantung dari Universitas Harvard.

        Untuk melengkapi meditasi, Anda bisa menambahkan aroma terapi lemon, pappermint, clove bud, patchouli, bergamot, nutmeg, ylang ylang dan lavender. Meditasi dengan menggunakan aroma terapi bisa membuat tubuh lebih santai, mengurangi depresi, meningkatkan daya ingat, mengencangkan kulit, melancarkan pencernaan, kualitas tidur makin baik dan menambah kesehatan tubuh.

       Aroma terapi memiliki cara kerja dengan merangsang saraf hidung dan otak. Saat Anda  menghirup uap minyak esensial, aromanya akan memasuki rongga hidung sehingga mampu merangsang sistem saraf di otak yang berperan dalam pengaturan emosi. Aroma terapi juga dapat merangsang sistem saraf yang mengatur detak jantung, tekanan darah, mengurangi depresi, dan melancarkan pernapasan.

      Menggunakan aroma terapi saat meditasi juga sangat efisien dan praktis, tidak mengganggu aktivitas serta bisa dilakukan diberbagai tempat maupun keadaan. Ada beragam bentuk aroma terapi, seperti minyak essential, dupa aroma terapi, lilin aroma terapi, dan sabun aroma terapi.

      Melakukan meditasi dengan aroma terapi juga menjadi pengobatan alternatif. Pada tahun 2015, Journal of Basic Physiology and Pharmacology mencatat bahwa minyak esensial banyak digunakan di negara-negara Asia sebagai pengobatan tradisional dan bahan makanan. Meditasi aroma terapi sering digunakan sebagai terapi pendukung pada bidang kedokteran. Hal ini dikarenakan aroma terapi tidak memiliki efek samping seperti penggunaan zat kimia pada obat dan cenderung lebih aman.

      Salah satu aroma terapi yang paling sering digunakan saat meditasi, yakni aroma terapi lavender. Lavender dianggap sebagai minyak aroma terapi yang memiliki banyak manfaat dari semua minyak astiri. Lavender dikenal mampu untuk mengurangi beberapa masalah tubuh seperti mampu meredakan nyeri, mengurangi sakit kepala, insomia, meringankan depresi dan ketegangan akibat kelelahan. Selain itu, lavender juga mampu merawat paru-paru Anda agar tidak terjadi infeksi, sinus, serta sangat bagus untuk kulit.

      Kelebihan minyak lavender lainnya adalah memiliki kandungan racun yang relatif sangat rendah sehingga jarang menimbulkan infeksi. Aroma ini sangat baik digunakan bagi wanita- wanita yang aktif dan sibuk bekerja pada siang hari. Dengan menggunakan aroma terapi lavender, akan membuat perasaan menjadi lebih baik dan tentunya mampu meningkatkan produktivitas Anda untuk menjalankan aktivitas keesokan harinya.

Komentar