Teori Analisis Interaksi (Bales)

       Teori yang diciptakan atau dikembangkan oleh bales bertujuan untuk menjelaskan jenis pesan yang manusia tukar dalam kelompok dari yang semua membentuk peran dan kepribadian anggota kelompok dan oleh karena itu cara mereka mempengaruhi semua karakter secara umum pada sebuah kelompok.

Jadi, teori analisis interaksi adalah teori yang membahas tentang seseorang yang akan dapat mempengaruhi karakter, membentuk peran, dan kepribadian dari kelompok dari anggota kelompok tersebut dengan mengetahui jenis pesan atau bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan anggota kelompoknya. Jika manusia tidak berbagi informasi secara cukup, maka mereka akan memiliki masalah “ permasalahan dalam komunikasi “. Jika mereka tidak berbagi opini , maka mereka akan mengalami “ permasalahan dalam evaluasi “. Jika mereka tidak meminta atau member saran, maka kelompok akan menderita “ permasalahan dalam kendali “. Jika kelompok tidak mencapai kesepakatan, anggota akan memiliki “ permasalahan dalam keputusan “. Dan jika kelompok tidak ramah, maka akan memiliki “ permasalahan dalam reintegrasi “.

         Teori Bales mencakup prilaku komunikasi dari 2 kelas dasar yaitu : pertama, mencakup prilaku emosi social seperti kelihatannya ramah, menunjukkan ketegangan, dan dramatisasi. Kedua, adalah prilaku tugas disajikan oleh saran, opini dan informasi. Bales menemukan bahwa kelompok yang sama akan memiliki 2 jenis pemimpin yang berbeda. Cara anda tampil dihadapan anggota lainnya dari sebuah kelompok sangat ditentukan oleh bagaimana anda menggabungkan semua dimensi dalam komunikasi, jika gaya bicara anda cenderung berkuasa, tidak ramah, dan emosional maka mungkin saja dirasa sebagai seorang yang bermusuhan dan sebaliknya.

Contoh :

Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden republic Indonesia yang tidak tegas dalam memutuskan suatu masalah, tidak cekatan dalam mengerjakan sesuatu sehingga dianggap tidak layak untuk menjadi presiden. Sementara Jokowi sebagai gubernur Jakarta yang sekarang, sangat bijaksana, cepat bertindak dan mendengarkan keluhan rakyat serta turun langsung dalam menangani masalah rakyatnya sehingga dianggap sebagai gubernur yang ramah dan pantas dalam kedudukannya.