Faktanya, orang tua seringkali tidak menyadari apa yang dialami oleh anak-anak mereka sendiri. Terkadang kita terlalu sibuk untuk mengurusi kepentingan lain dan kurang peka dengan perkembangan anak kita. Harus disadari bahwa ada banyak hal yang dapat membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman berada di lingkungan sekitarnya.
Bila Anda menemukan beberapa gejala dari 8 tanda yang akan saya uraikan maka, Anda harus berhati-hati dan lebih memberikan perhatian kepada anak Anda. Stress yang dialami oleh anak dalam jangka waktu yang lama akan menghambat tumbuh kembang anak dan membuatnya cenderung untuk menjadi antisosial, kurangnya memiliki rasa empati dan simpati pada orang lain, dan akan lebih mudah untuk dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya negatif.
Ada 8 tanda anak mengalami stress diantaranya :
Petunjuk awal pada anak-anak yang mengalami stress adalah mereka tergolong dalam anak-anak yang susah tidur. Waktu tidur yang tidak menentu seperti sering tidur larut malam bahkan hingga menjelang pagi. Anak menjadi sangat resah dan sukar untuk memejamkan mata.
Bila amak anak Anda termasuk dalam anak yang aktif, maka Anda pasti akan sangat senang. tapi bagaimana bila terlalu aktif?. Biasanya mereka tidak bisa diam dan duduk tenang walau hanya sebentar. Anak Anda cenderung melakukan hal-hal yang membuat Anda marah dan melakukan sesuatu yang akan membahayakan dirinya sendiri.
Sikap pemalu yang berlebihan pada anak menunjukan kemungkinan anak Anda mengalami stress. Anda patut curiga bila anak Anda malu saat bertemu dengan orang lain terlebih pada orang yang baru dikenal. Rasa takut untuk berbicara dengan orang lain bahkan dengan teman seumurannya bisa bertanda telah terjadi sesuatu yang membuat anak Anda seperti itu.
4. Suka Mengamuk
Anak Anda akan mudah marah terhadap sesuatu terlebih saat keinginannya tidak dipenuhi. Sikap suka menggigit, menendang, menjerit tanpa sebab menjadi salah satu ciri-ciri anak mengalami stress. Dalam hal ini, kesabaran Anda sangat diperlukan karena kemarahan yang Anda tunjukan justru hanya akan meningkatkan stress pada anak.
Saat mengalami stress anak cenderung tidak nafsu makan. Mereka akan memilih makanan yang akan dimakan dan hanya akan makan makanan kesukaannya. Hal ini terjadi dalam waktu yang lama dan setiap hari terus berulang seperti anak tidak ingin makan nasi hanya ingin makan roti.
Anak Anda sudah besar tapi masih sering mengompol ?. Bisa jadi anak Anda mengalami stress. Rasa gelisah yang dirasakan anak akan terbawa sampai mereka tidur. Perasaan yang tidak tenang akan membuat anak sukar untuk mengendalikan rasa hendak buang air kecil terlebih saat sedang tidur.
Anak lebih sering menangis. Terkadang tangisannya disebabkan karena hal-hal kecil yang mereka alami. Suka mengadu dan tidak percaya diri.
Cenderung menjadi anak yang penakut untuk melakukan segala sesuatu yang baru baginya. Sering merasa takut tanpa sebab yang jelas dan hal-hal yang semestinya tidak harus ditakutkan. Anak Anda seperti tidak mendapatkan ketenangan pada dirinya sendiri.
Komentar