Teori ini disebut juga sebagai teori simetri. Teori
ini berpendapat bahwa kita berusaha saling memengaruhi satu sama lain untuk
menghasilkan simetri (atau keseimbangan). Upaya-upaya untuk memengaruhi orang
lain adalah sebuah fungsi daya tarik seseorang bagi orang lain. Dalam hal ini, teori
Newcomb lebih merupakan sebuah teori daya tarik antarindividu daripada teori
perubahan sikap. Apabila kita gagal mencapai simetri melalui komunikasi dengan
orang lain tentang sebuah objek yang penting bagi kita, maka kita kemudian
dapat mengubah sikap kita baik terhadap orang itu maupun pada objek yang
diperbincangkan guna menciptakan simetri.
Sebagaimana Heider, dia mengamsumsikan kebutuhan
manusia atau konsistensi, yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan
terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan
terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya
tarik A bagi B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas
sikap A terhadap X akan mengakibatkan :
1 1.Peningkatan
ketegangan terhadap simetri dipihak A terhadap B atas sikap mereka terhadap X.
2 2.Kemungkinan
bahwa simetri akan tercapai,
3 3.Kemungkinan
sebuah komunikasi antara A dan B tentang X
Newcomb, berbeda dengan Heider, menekankan komunikasi. Semakin tidak simetri antara A dan B terhadap X, maka semakin besar kemungkinan A akan berkomunikasi dengan B tentang X. simetri memprediksi bahwa manusia berasosiasi atau menjadi teman bagi manusia lain yang berpendapat sama. Namun demikian, agar terjadi perubahan sikap seseorang harus berhubungan dengan informasi yang berbeda dengan sikapnya saat ini. Teori simetri atau A-B-X Newcomb ini memprediksikan bahwa semakin A tertarik pada B (seseorang atau sebuah kelompok ) maka semakin besar perubahan opini pada pihak A terhadap posisi B.
Jadi teori A-B-X atau simetri adalah teori yang menyatakan bila A dan B mempunyai sikap positif terhadap satu sama lain dan terhadap X (orang,gagasan,atau benda) maka hubungan itu simetris. Bila A dan B saling membenci dan salah satu menyukai X, sedangkan yang lain tidak, hubungan itu juga merupakan simetri. Akan tetapi, bila A dan B saling menyukai tapi mereka tidak sependapat mengenai X maka hunungan mereka tidak simetri.
Contoh :
1a.Rana adalah seorang mahasiswa kedokteran yang sangat pintar dan
Sheila adalah seorang mahasiswa kedokteran yang sangat berbakat. Mereka berdua
sangat mengidolakan dokter Lula Kamal, karena penampilannya yang sederhana dan
cantik, pintar, kritis dan ramah terhadap pasiennya. Sudut pandang prestasi mereka
adalah nilai dan IPK yang bagus. Rana sangat bersemangat untuk belajar sehingga
dapat mencapai nilai sempurna dan lulus denga IPK 4,0 agar dapat melampaui prestasi pesaing terdekatnya
yaitu Sheila.
2
b.Mira yang baru saja masuk ke SMA pada masa orientasi bertemu dengan Susi. Awal mereka tidak saling mengenal satu sama lain. Saat orientasi Mira berkelompok dengan Susi untuk bertugas membuat laporan. Sejak saat itu, mereka mulai saling mengenal dan menjadi teman. Mereka bisa langsung akrab karena Susi menganggap Mira adalah sosok yang menyengkan, ramah dan baik. Begitupula dengan Mira yang menganggap Susi seorang yang menyenangkan dan memiliki kecocokan dengan dirinya. Setelah orientasi Mira dan Susi semakin dekat dan menjadi sahabat.
b.Mira yang baru saja masuk ke SMA pada masa orientasi bertemu dengan Susi. Awal mereka tidak saling mengenal satu sama lain. Saat orientasi Mira berkelompok dengan Susi untuk bertugas membuat laporan. Sejak saat itu, mereka mulai saling mengenal dan menjadi teman. Mereka bisa langsung akrab karena Susi menganggap Mira adalah sosok yang menyengkan, ramah dan baik. Begitupula dengan Mira yang menganggap Susi seorang yang menyenangkan dan memiliki kecocokan dengan dirinya. Setelah orientasi Mira dan Susi semakin dekat dan menjadi sahabat.
Komentar